Pages

Thursday, November 12, 2020

Manfaat Reverse Logistic

Mengenal Manfaat Reverse Logistic dan Perkembangannya di Tanah Air


Lulusan teknik industri pasti tak asing dengan istilah reverse logistic. Namun, tidak demikian halnya dengan masyarakat awam. Selain terasa asing, implementasinya juga sudah jarang dilakukan di tanah air.

Reverse logistic dapat didefinisikan sebagai proses pengembalian bahan baku dari pelanggan ke produsen.

Apa Saja Contoh Reverse Logistic di Indonesia?

Salah satu contoh implementasi reverse logistic yang paling nyata di tanah air adalah penggunaan botol kaca untuk minuman ringan bersoda dan teh. Beberapa tahun lalu, Anda tentu masih familiar dengan sejumlah merek minuman populer yang dikemas dalam botol kaca untuk kebutuhan satu kali minum.

Botol kacanya sengaja dibuat dengan kualitas unggulan agar tidak mudah pecah atau tergores. Para pedagang eceran atau distributor kelas menengah akan mengumpulkan kembali botol-botol tersebut untuk didistribusikan ke pabrik minuman. Selanjutnya, botol-botol tersebut akan melalui proses sterilisasi yang ketat sebelum diisi minuman lagi. Komponen botol yang digunakan dalam satu kali pakai hanya tutupnya saja.


Sejumlah Tujuan Besar di Balik Reverse Logistic

Sistem reverse logistic dijalankan untuk mencapai berbagai tujuan besar. Salah satunya adalah mendukung tindakan ramah lingkungan. Bahan baku yang dikembalikan ke pabrik bisa digunakan kembali sehingga tidak menimbulkan banyak sampah. Selain itu, hal tersebut juga menjadi salah satu cara efektif untuk menghemat pengeluaran dalam proses operasional. Karena tidak semua komponen produk harus dibuang begitu saja setelah produk digunakan.

Reverse logistic juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan untuk urusan pengelolaan limbah. Pengaplikasian sistem ini diharapkan dapat menanggulangi masalah sampah yang berlebihan.


Masyarakat Lebih Menyukai Sesuatu yang Praktis

Reverse logistic sering dianggap tidak praktis oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Pihak pengecer atau distributor tentu harus menyiapkan tempat yang memadai untuk menampung barang yang akan dikembalikan ke pabrik. Proses pengumpulannya pun berlangsung lama dan membuat barang tersebut kian menumpuk. Penyebab inilah yang membuat sistem tersebut kian meredup.

Masyarakat lebih menyukai sesuatu yang bersifat praktis dan sekali pakai. Hal ini ditunjukkan oleh maraknya penggunaan kemasan berbahan dasar plastik. Karena material tersebut dianggap lebih ringan, tidak menyita kapasitas tempat, dan biaya pembuatannya sangat terjangkau.

Pemerintah dan para pebisnis harus lebih kreatif mencari cara untuk melestarikan sistem reverse logistic. Sebab hal tersebut penting untuk meminimalkan masalah sampah dan efisiensi biaya di tingkat operasional.


Sumber :

https://magazine.job-like.com/mengenal-manfaat-reverse-logistic/

No comments:

Post a Comment

Related Posts