Pages

Sunday, March 8, 2020

Pengertian Logistik


Pengertian Logistik, Tujuan, Manfaat, dan Aktivitas Logistik

Apa yang dimaksud dengan logistik? Secara umum, pengertian Logistik adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan, dan penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu.

Ada juga yang menyebutkan bahwa pengertian logistik adalah serangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, implementasi, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan, baik itu barang/ jasa, energi, atau sumber daya lainnya, dari titik awal menuju titik penggunaan.

Dari penjelasan arti logistik tersebut dapat disimpulkan bahwa logistik adalah bagian dari ilmu manajemen dimana rangkaian kegiatannya saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap, serta bertujuan untuk mengelola dan memelihara barang atau perlengkapan tertentu.


Pengertian Logistik Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti logistik, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Burg dalam Lysons; 2000
Menurut Burg, pengertian logistik adalah integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen persediaan, dan aktifitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal.

2. Christopher; 2005
Menurut Christopher, pengertian logistik adalah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi beserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat dimaksimalkan dengan cara pemenuhan pesanan yang berbiaya efektif.

3. Donald Walters (2003:3-4)
Menurut Donald Walters, pengertian logistik adalah fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir.


Tujuan dan Manfaat Logistik

Semua kegiatan logistik adalah untuk mencapai suatu tujuan, yaitu tersedianya suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Dengan begitu, perusahaan harus melaksanakan serangkaian kegiatan logistik, yaitu:
  • Proses pengadaan barang (procurement)
  • Kegiatan produksi (manufacturing support)
  • Distribusi (physical distribution)

Dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik memiliki standar performa yang harus dicapai. Adapun tingkat performa yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik adalah terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Bowersox, ada dua faktor utama yang menentukan tingkat performa logistik, yaitu
  • Faktor pelayanan (service), yaitu tingkat pelayanan perusahaan kepada konsumen.
  • Faktor biaya (cost), yaitu biaya yang dihabiskan perusaaan untuk menangani pelayanan kepada konsumen.


Aktivitas Logistik

Menurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Adapun aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
  2. Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)
  3. Manajemen Persediaan (Inventory Management)
  4. Komunikasi Logistik (Logistic Communication)
  5. Penanganan Material (Material Handling)
  6. Proses Pemesanan (Order Precessing)
  7. Pengemasan (Packaging)
  8. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support)
  9. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang (Plant and Warehouse Site Selection)
  10. Procurement/ Purchasing
  11. Reverse Logistics
  12. Transportasi (Transportation)
  13. Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage)

Sumber :
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-logistik.html

Pengertian Manajemen Logistik

Pengertian Manajemen Logistik, Tujuan, Fungsi, Prinsip dan Manfaat 

Pengertian Manajemen Logistik – Dalam berbicara logistik atau distribusi fisik maka hal ini dapat meliputi 2 (dua) kegiatan utama yaitu pengangkutan dan penyimpanan.

Menurut Swastha (1990 ; 321), Pengertian pengangkutan adalah pemindahan barang melalui sebuah jalan atau jalur yang berada di antara lembaga saluran dengan konsumen sedangkan penyimpanan atau penggudangan merupakan pengamanan barang selama dibutuhkan.


Pengertian manajemen logistik adalah aliran barang yang dilakukan secara efektif dan efisien, dimulai dari pengiriman barang dari pamasok atau supplier ke toko , penyimpanan barang di gudang, pendistribusian hingga barang tersebut sampai ke konsumen.


Pengertian Manajemen logistik menurut para ahli

Berikut beberapa pendapat tentang pengertian manajemen logistik menurut para ahli :

Subagya (1994)
Menurut Subagya, pengertian manajemen logistik adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuj mencapai daya guna efisiensi yang maksimal dalam memanfaatkan barang dan jasa.

Donald J. Bowersox (1995)
Menurut Donald J. Bowersox, Pengertian manajemen logistik adalah kegiatan perusahaan yang terkait dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi , pengurusan serta penyimpanan.

Boy S. Sabarguna (2005)
Menurut Boy S. Sabarguna, pengertian manajemen logistik adalah manajemen dan pengendalian atas barang-barang, layanan dan perlengkapan dimulai dari akuisisi sampai disposisi.


Tujuan manajemen logistik

Tujuan manajemen logistik adalah agar barang atau bahan yang digunakan dalam proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dalam kualitas, kuantitas, waktu, serta tempat pada tempat yang tepat dengan biaya yang efisiesn.

Menurut Lumenta (1990), tujuan manajemen logistik dapat di bagi menjadi 3 (tiga tujuan utama, yaitu :

1. Tujuan operasional
Manajemen logistik bertujuan untuk Menyediakan barang atau bahan yang diperlukan dalam proses produksi dalam jumlah, kualitas serta waktu yang sesuai.

2. Tujuan keuangan
Dengan terlaksananya tujuan operasional diatas maka biaya yang yang dibutuhkan akan semakin rendah dan hasil yang dihasilkan akan tetap maksimal.

3. Tujuan pengamanan
Manajemen logsitik memiliki tujuan Agar persedian tidak mengalami kerusakan, penggunaan tanpa hak, pemborosan , penyusutan secara tidak wajar dan pecurian.


Fungsi manajemen logistik

Di dalam manajemen logistik terdapat beberapa fungsi yang kesemuanya saling terkait satu sama lainnya.

Berikut beberapa fungsi menajemen logistik, yaitu :

1. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan adalah menetapkan panduan, tujuan serta dasar hukum untuk mengatur proses penyediaan barang yang dibutuhkan.

Hal yang harus diperhatikan dalam fungsi perencanaan ini diantaranya Jenis barang, waktu, biaya, orang-orang yang bertanggung jawab,alasan produk tersebut dibutuhkan, dll.

2. Fungsi Penganggaran
Penganggaran adalah usaha untuk membuat rumus perincian untuk menentukan kebutuhan dalam bentuk standarisasi, yaitu dalam skala mata uang dan jumlah biaya dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku terhadapnya.

Menurut Subagya, Semua rencana yang berasal fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan harus dianalisa lebih lanjut dengan jumlah biaya yang dibutuhkan dengan dana yang tersedia.

3. Fungsi Pengadaan
Pengertian pengadaan menurut Subagya adalah kegiatan dalam menambah serta memenuhi kebutuhan barang atau jasa yang didasarkan pada peraturan yang berlaku yaitu membuat barang menjadi ada yang sebelumnya tidak ada.

Fungsi pengadaan ini dapat berupa pembelian, hibah, sewa. perbaikan, pembuatan, peminjaman, penukaran, dll.

4. Fungsi Penyimpanan
Pengertian penyimpanan adalah suatu cara mengelola pergudangan barang-barang dengantujuan untuk mempertahankan kualitasnya, terhindar dari kerusakan, aman dari pencurian, terbakar serta mempermudah dan mempercepat pencarian barang ketika dibutuhkan.

Penyimpanan ini merupakan hal pokok dalam manajemen logistik karena dapat menentukan kelancaran dari pendistribusian barang.

5. Fungsi Pendistribusian
Fungsi pendistribusian merupakan aktivitas menyalurkan barang yang sesuai dengan permintaan, tepat waktu, jumlah yang tepat dan sesuai dengan spesifikasinya.

Hal-hal ini harus diperhatikan dengan baik dalam proses pendistribusian atau tempat penyimpanan agar logistik dapat disampaikan dengan baik.

6. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan ini sangat berkaitan dengan fungsi penyimpanan dan pendistribusian baik secara fisik maupun prosedural.

Dengan adanya fungsi pemeliharaan ini akan menjamin suatu barang tetap dalam kondisi yang baik.

Pemeliharaan ini merupakan salah satu usaha agar meningkatkan kegunaan barang serta dapat meningkatkan efisiensi dan juga penghematan anggaran.

7. Fungsi Penghapusan
Fungsi penghapusan adalah usaha untuk membebaskan barang dari tanggung jawab sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.

Kegiatan ini dapat dilakukan disaat kondisi risiko atau bahaya lebih besar dari manfaatnya.

Dalam fungsi penghapusan ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali, pemindahan, penjualan, hibah atau bahkan pemusnahan.

8. Fungsi Pengendalian
Pengendalian merupakan sistem pengawasan yang diperoleh dari hasil pemantauan, pelaporan, penilaian, serta pemeriksaan terhadap proses manajemen logistik yang sedang atau telah berlangsung.

Tujuan dari fungsi pengendalian ini adalah agar manajemen logistik dapat berjalan dengan terkendali dan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

Dengan adanya fungsi pengendalian ini maka manajemen logistik dapat dijalankan secara efektif dan efisien.


Prinsip manajemen logistik

Berikut adalah beberapa prinsip manajemen logistik, yaitu :

Barang dan jasa harus dapat tersedia dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan
Barang dan jasa harus dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tanpa harus mengubah spesifikasinya


Inventori harus dapat dipertahankan dalam jumlah seminimal mungkin dengan tetap menjaga ketersediaan persediaan.
Barang harus berbentuk dan dalam kondisi siap untuk dipakai
Pengawasan serta pengendalian terhadap jumlah dan kualitas barang atau jasa
Barang atau peralatan harus ada perawatan sehingga tidak menimbulkan bahaya
Baca juga | Pengertian Perencanaan


Manfaat manajemen logistik

Berdasarkan dari pembahasan diatas maka dapat kita lihat tentang adanya beberapa manfaat manajemen logistik.

Setidaknya ada 9 (sembilan) manfaat manajemen logistik, yaitu :

1. Persediaan
Dengan adanya manajemen logistik tentunya persedaiaan yang dimiliki akan selalu terjaga dan juga kebutuhan perusahaan akan dapat terpenuhi sehingga perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

2. Transportasi
Manfaat manajemen logistik selanjutnya adalah pendistribusian barang akan menjadi lebih baik dan perusahaan harus memiliki layanan transportasi sendiri sehingga dapat membantu mobilitas perusahaan.

3. Fasilitas
Supaya manajemen logistik dapat berjalan dengan maksimal maka selain transportasi, perusahaan juga harus memiliki berbagai fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan.

Dengan adanya manajemen logistik ini perusahaan harus memiliki berbagai fasilitas pendukung seluruh kegiatan perusahaan.

4. Layanan
Di dalam manajemen logistik, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Hal ini merupakan hal penting bagi perusahaan karena mereka tidak hanya dapat melayani pelanggan tapi juga bisa melayani stakeholder seperti supplier.

5. Manajemen dan administrasi
Dengan adanya pelaksanaan manajemen logistik maka dapat membantu manajemen dan tim administrasi karena seluruh persediaan lebih teratur dan tertata rapi sehingga pencatatan informasi akan semakin mudah.

6. Inbound transportasi
Inbound transportasi ini memiliki tujuan untuk mengatasi pendistribusian barang atau bahan baku dari supplier menuju ke perusahaan.

Dengan hal ini maka perusahaan memiki kesempatan untuk mendapatkan suplier yang terbaik dan sesuai dengan standar perusahaan.

7. Outbound transportasi
Bila inbound transportasi bergerak menuju kedalam perusahaan, maka outbond transportasi bergerak menuju keluar perusahaan (konsumen).

Outbound transportasi dapat diartikan sebagai pendistribusian barang dari perusahaan menuju kepada konsumen.

Dengan manfaat manajemen logistik ini maka perusahaan dapat memberikan jaminan pelayanan serta pengiriman yang baik sehingga mereka bisa mendapatkan dan menjaga kepercayaan konsumen.

8. Pemecahan permasalahan
Ketika perusahaan menggunakan manajemen logsitik maka perusahaan dapat mengatasi dan memecahkan masalah yang tidak wajar seperti keinginan pelanggan yang sulit untuk dipenuhi.

9. Memberikan informasi pelanggan.
Pada umumnya pelanggan akan memeriksa progres pengiriman barang yang mereka pesan.

Dengan adanya manajemen logistik yang baik ini maka perusahaan dapat memberikan ifnormasi kepada pelanggan yang terkait dengan proses pendistribusian barang dengan lebih terarah.


Sumber :
https://www.pahlevi.net/pengertian-manajemen-logistik/

Logistik

Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"

Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan untuk 2 hal yang amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan konsumen. Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen logistik yang baik merupakan sebuah keharusan.


Asal-usul

Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Prancis loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan. Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.

Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.

Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai "the branch of military science relating to procuring, maintaining and transporting materiel, personnel and facilities." Definisi lainya adalah "the time-related positioning of resources." Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai cabang umum dari ilmu teknik yang membuat "sistem manusia" bukan "sistem mesin".

Sejarah Logistik

Selama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya. Untuk perang ini, bangsa Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang. Maka dari itu, mereka harus menanam makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari suplai. Karena masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk mengakhiri perlawanan bangsa Troya. Perang ini berlangsung selama sepuluh tahun. Sejarawan Yunani Thucydides (460-400 SM) menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan logistik dalam peperangan.

Akan tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah mengerti pentingnya logistik. Di antara kalimat2 dalam epik karangan Homer ialah mengenai perisai baru milik Achilles. Pada pahatanya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang domba-domba milik bangsa Yunani, dan ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota Troya.

Salah satu kampanye perang pertama pada masa kuno ialah Perang Persia. Raja Persia Xerxes I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar 100.000 pasukan bersamanya menuju beberapa kota-kota di Yunani. Karena pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa itu. Maka dari itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal barang. Setelah kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan hilangnya koneksi antara rantai suplai dengan pasukannya di depan.


Logistik militer

Dalam ilmu militer, menjaga agar jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah krusial — Napoleon bahkan mengatakan logistik adalah faktor terpenting — dalam strategi militer, karena sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak berdaya. Kekalahan Inggris di Perang Kemerdekaan Amerika dan kekalahan Poros di medan Afrika Perang Dunia II semua disebabkan oleh kegagalan logistik. Pemimpin bersejarah speerti Hannibal Barca, Alexander the Great, dan Duke Wellington dianggap sebagai jenius dalam logistik.

ILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu.

Dalam logistik militer, perwira logistik mengatur bagaimana dan kapan memindahkan sumber daya ke tempat di mana mereka dibutuhkan. Manajemen rantai suplai di logistik militer biasanya bersinggungan dengan variabel-variabel tertentu untuk memprediksi biaya, penurunan kualitas, konsumsi dan permintaan masa depan. Pengelompokan kategori AD AS yaitu klasifikasi suplai dikembangkan sedemikian rupa sehingga suplai dengan kategori konsumsi yang mirip dikelompokan menjadi grup-grup tersendiri untuk kegunaan perencanaan lebih lanjut. Contohnya, konsumsi pada masa damai untuk amunisi dan bahan bakar akan lebih sedikit dibandingkan pada masa peperangan, di mana suplai lainya seperti makanan dan baju memiliki rasio konsumsi yang konstan tanpa menghiraukan perang maupun damai. Pasukan akan selalu membutuhkan seragam dan makanan, lebih banyak pasukan berarti kebutuhan makanan dan seragam akan lebih banyak.


Manajemen logistik

Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Logistik

Related Posts