Pages

Tuesday, August 17, 2021

Paradigma Pembangunan Infrastruktur Perlu Diubah

Dalam Pidato Kenegaraan (16/8), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan walaupun sangat berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Indonesia maju tidak berkurang sedikit pun.

Presiden juga menegaskan penyelesaian pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik, untuk membangun dari pinggiran dan mempersatukan Indonesia, terus diupayakan.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan, infrastruktur merupakan salah satu pilar penting peningkatan efisiensi logistik nasional.

“Salah satu pemicu biaya logistik yang tinggi adalah masalah penyebaran infrastruktur yang tidak merata antar wilayah,” ungkap Setijadi dalam keterangannya, Selasa (17/8).

Membangun dari pinggiran menurut Setijadi penting untuk meningkatkan keseimbangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Pada tahun 2020, distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) masih didominasi wilayah Jawa (58,75 persen) dan Sumatera (21,36 persen). Empat wilayah lainnya masih harus ditingkatkan kontribusinya, yaitu Kalimantan (7,94 persen), Sulawesi (6,66 persen), Bali-Nusa Tenggara (2,94 persen), dan Papua (2,35 persen).

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) memerlukan perubahan paradigma dari ship follow the trade menjadi ship promote the trade. 


Sumber:

https://fin.co.id/2021/08/17/paradigma-pembangunan-infrastruktur-perlu-diubah/

Sunday, August 15, 2021

Garuda Bikin Gudang Logistik Canggih, Kirim Barang e-Commerce Makin Cepat

PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan kerja sama pembuatan fasilitas warehouse alias gudang logistik. Hal itu dilakukan dengan PT Perigi Raja Terpadu, alias Perigi Logistic.

Gudang ini akan terintegrasi untuk layanan logistik impor dan e-commerce. Gudang ini memiliki fasilitas canggih, yang memudahkan arus barang logistik dan impor di bandara.

Di dalamnya ada sistem dan peralatan terbaru yang terintegrasi dengan smart conveyer belt dan terhubung langsung dengan sistem Bea Cukai, sehingga proses pelayanan importasi barang akan lebih cepat.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa pengembangan layanan ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia memaksimalkan layanan pengiriman logistik yang aman dan terpercaya.

"Peluncuran layanan ini menjadi salah satu upaya kami dalam menghadirkan nilai tambah bagi para pengguna jasa kami, khususnya untuk pengiriman barang impor serta transaksi e-commerce," kata Irfan dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/8/2021).

Sementara itu, Direktur Utama PT Perigi Jasa Terpadu, Indra Buana, mengungkapkan kerja sama ini dapat mengoptimalkan pertumbuhan pengiriman barang e-commerce yang saat ini terus meningkat. Menurutnya, dalam empat tahun terakhir pertumbuhan barang e-commerce mencapai 500%.

"Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan bea cukai dalam rangka peningkatan pertumbuhan pengiriman e-commerce di mana yang saat ini perkembangan logistik khususnya e-commerce sedang melesat tinggi," kata Indra.


Sumber :

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5682812/garuda-bikin-gudang-logistik-canggih-kirim-barang-e-commerce-makin-cepat


Thursday, August 12, 2021

Turunkan Biaya Logistik, SCI Rekomendasikan Perbaikan Infrastruktur

Transportasi.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan biaya logistik Indonesia sebelas persen lebih mahal 13 persen dari rata-rata biaya logistik dunia, pada Rabu (11/8). Biaya logistik Indonesia sebesar 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) berdampak Indonesia kurang bersaing dengan negara-negara lain.

Erick menyebut biaya logistik Indonesia yang mahal disebabkan oleh fasilitas infrastruktur dalam negeri yang kurang memadai, sehingga infrastruktur BUMN tetap harus diperbaiki meski di tengah pandemi.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan evaluasi atas daya saing dan kondisi infrastruktur Indonesia bisa mengacu terhadap The Global Competitiveness Index yang dikeluarkan World Economic Forum secara berkala.

The Global Competitiveness Index 4.0 2019 menempatkan Indonesia pada peringkat 50 dari 141 ekonomi. Dengan peringkat itu, Indonesia turun 5 peringkat dari tahun sebelumnya. Di antara negara-negara ASEAN, posisi Indonesia itu di bawah Singapura (peringkat ke-1), Malaysia (27), dan Thailand (40).

Setijadi menyampaikan analisis atas infrastruktur Indonesia yang berada pada peringkat 72. Untuk pilar infrastruktur, khususnya konektivitas, peringkat terendah pada konektivitas jalan (peringkat 109), diikuti liner shipping connectivity (36). Airport connectivity Indonesia sangat baik pada peringkat 5.


Sumber:

http://transportasi.co/turunkan_biaya_logistik_sci_rekomendasikan_perbaikan_infrastruktur_4635.htm

Wednesday, August 11, 2021

Erick Thohir Sebut Biaya Logistik RI Lebih Mahal dari Dunia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan biaya logistik Indonesia sebelas persen lebih mahal dari dunia.

Menurutnya, porsi biaya logistik Indonesia 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih tinggi ketimbang rata-rata dunia yang sebesar 13 persen. Hal ini mengakibatkan biaya logistik Indonesia kurang bersaing dengan negara lain.

"Biaya logistik Indonesia kurang lebih 24 persen, dunia rata-rata 13 persen. Jadi logistik kita jauh lebih mahal 11 persen, gimana mau compete (bersaing)?" ujarnya pada siaran live Chat Room CNN Indonesia, Rabu (11/8).

Erick menyebut mahalnya biaya logistik disebabkan oleh minimnya fasilitas infrastruktur dalam negeri. Karena itu, ia menyebut meski di tengah pandemi, infrastruktur BUMN tetap harus diperbaiki.

Ini termasuk penyuntikan Penanaman Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang beberapa saat lalu sempat dikritik ekonom dan anggota DPR. Menurut Erick, infrastruktur tetap harus dibangun selama pandemi karena pembangunan ditujukan untuk jangka panjang.

"Kemarin banyak yang bilang ini PMN BUMN buat apa? Sedangkan ini Covid. Tapi, kita membangun bangsa tidak hanya sekarang, tapi pasca Covid. Infrastruktur tetap kunci," ujarnya.


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210811120857-92-679117/erick-thohir-sebut-biaya-logistik-ri-lebih-mahal-dari-dunia


Related Posts