Taufik Fajar, Jurnalis ·
Senin 30 September 2019 21:01 WIB
Sektor logistik merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia. Sejumlah upaya perbaikan logistik, termasuk melalui pembangunan infrastruktur, membuat kinerja logistik Indonesia meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Menurut Indeks Kinerja Logistik Bank Dunia, Indonesia kini berada di peringkat ke-46 secara global dibandingkan tiga tahun lalu yang bertengger di peringkat ke-63. Pesatnya perkembangan sektor logistik dan seiring dengan cepatnya kemajuan teknologi,
"Saat ini sektor logistik di Indonesia tumbuh sejalan dengan pertumbuhan sektor lainnya seperti e-commerce," kata CEO dan Co-Founder Logisly Roolin Njotosetiadi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Namun sayangnya, secara umum manajemen perusahaan truk yang ada saat ini masih banyak yang bersifat tradisional sehingga seringkali ditemukan truk berjalan tanpa muatan atau hanya berada di pool saja karena tidak adanya order dari pengguna sehingga secara bisnis merugikan pemilik usaha truk.
"Dengan teknologi yang diaplikasikan secara digital, memungkinkan para pengusaha truk UKM untuk mendapatkan order dari shipper dari jaringan pengguna layanan. Selain itu juga membantu memperbaiki cash flow yang lebih terjaga melalui sistem pembayaran yang diterapkan," katanya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap tim menteri ekonomi yang baru bisa menekan biaya logistik ke angka 20% terhadap PDB agar Indonesia memiliki daya saing tinggi dibandingkan negara-negara lain.
"Kalau biaya logistik itu bisa turun ke angka 20% atau 18%, bisa dibayangkan bagaimana dana yang bisa kita hemat itu bisa kita gunakan untuk program pembangunan dan lain-lain. Tentu kalau biaya logistiknya murah, kita bisa memiliki nilai daya saing dibandingkan negara-negara lain," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain Rico Rustombi di Jakarta belum lama ini.
Rico menjelaskan bahwa upaya untuk menekan biaya logistik itu kembali lagi pada masalah niat baik dari pemerintah, apakah melihat logistik tersebut membantu posisi indonesia dalam ekspor-impor perdagangan.
Jika biaya logistik Indonesia tidak lebih efisien dibandingkan negara-negara lain, maka sulit untuk mengharapkan biaya distribusi barang-barang bisa lebih murah.
Sumber :
https://economy.okezone.com/read/2019/09/30/320/2111203/tingkatkan-daya-saing-sektor-logistik-harus-berbenah-di-industri-4-0?page=1
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga supplier.
Monday, September 30, 2019
Tingkatkan Daya Saing, Sektor Logistik Harus Berbenah di Industri 4.0
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kita harus bisa membedakan antara Konsep Logistik (Makro) dan Eksekusi Logistik (Mikro), sering kali kita terjebak disini. Melakukan analisa...
-
Kamis, 15 November 2018 / 14:23 WIB Peran Indonesia dalam global value chain Bagi para pelaku industri transportasi dan logistik, pertemuan ...
-
Pengertian: Peralatan yang digunakan untuk proses handling (material/barang/ parts/FG. .etc yang sejenis). MHE merupakan salah satu kunci ma...
-
Tujuan utama dari memanage Supply Chain adalah bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan menyiapkan produk dalam jumlah yang tepat, pada sa...
-
Karakteristik para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengakibatkan kebutuhan dukungan sistem logistik yang kuat untuk peningkat...
No comments:
Post a Comment