Metode FIFO dan LIFO ini menyangkut 2 hal:
1. Physical Flow inventory
2. Metode alokasi biaya
Kedua hal tersebut bisa berjalan berbarengan ataupun sendiri-sendiri. Misalnya untuk Physical Flow menggunakan metode FIFO dan utk costing sebaliknya. Ataupun dua2nya sama.
Menurut hemat saya, di dalam physical flow inventory selayaknya menggunakan metode FIFO hal ini untuk meminimalisir kerusakan inventory akibat dimakan waktu.
Sedangkan untuk metode alokasi biaya, dgn asumsi bahwa kecenderungan pasar adalah terjadinya inflasi, yang mana harga cenderung naik, maka utk optimalisai profit sewajarnya menggunakan metode FIFO karena asumsi bahwa biaya terdahulu adalah lebih murah daripada biaya sekarang, sehingga HPP menjadi lebih kecil dan profit dapat ditingkatkan.
Akan tetapi ada beberapa kritik atas penggunaan metode alokasi FIFO:
1. Metode FIFO tidak mengindahkan konsep akuntansi yg kita kenal selama ini yakni "matching konsep", di mana dijelaskan bahwa revenue yg kita dapatkan harus match atas cost yg muncul pada kurun waktu yg sama. Jadi dengan penerapan FIFO muncul Gap antara timeframe antara ketika Revenue kita terjadi dan Cost yg kita akui.
2. Metode FIFO cenderung mengabaikan sustainability dari perusahaan dan menimbulkan misleading di dalam decision making harga penjualan. Hal ini disebabkan karena FIFO mengabaikan asumsi replacement cost pada saat timbulnya revenue.
3. Munculnya biaya pajak tambahan akibat penggunaan metode FIFO. Akibat meningkatnya profit dgn pemilihan metode FIFO menyebabkan pajak yg harus dibayar perusahaan meningkat, meskipun secara cashflow tidak ada additional cashflow yg didapati perusahaan dari pengakuan profit tersebut. (Hal ini tidak berlaku di Indonesia karena peraturan pajak Indonesa hanya mengakui metode FIFO dan average saja)
Sumber : diskusi milis APICS ID
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga supplier.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kita harus bisa membedakan antara Konsep Logistik (Makro) dan Eksekusi Logistik (Mikro), sering kali kita terjebak disini. Melakukan analisa...
-
Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.155/PMK.04/2019 tentang Gudang Berikat, Kemenyerian Keuangan menekankan bahwa pengetatan pengawasa...
-
Faktor penting untuk mengatur dan mengelola warehouse atau logistic atau yang sering disebut dengan divisi gudang pada umumnya hanya ada 2, ...
-
Beberapa bisnis berurusan dengan logistik sendiri, menggunakan penyedia lainnya. Semakin banyak entitas sekarang memberikan layanan seperti ...
-
Kamis, 15 November 2018 / 14:23 WIB Peran Indonesia dalam global value chain Bagi para pelaku industri transportasi dan logistik, pertemuan ...
No comments:
Post a Comment