Akurasi inventory atau akurasi pada bagian warehouse salah satu kuncinya terletak pada sistem WMS yang dipakai. Terutama benturannya dengan space dimana satu barang bisa berada di banyak lokasi. Sehingga pekerja di warehouse tidak perlu mengetahu letak hanya berdasarkan ingatan.
Beradasarkan konsep WMS maka lokasi merupakan suatu identitas unique sehingga saat stok opname harus berdasarkan akurasi lokasi.
Suatu case di salah satu perusahaan yang telah melakukan stock opname atau penghitungan stock aktual secara periodik yaitu daily atau weekly dan sebulan sekali serta untuk WMS telah menggunakan system SAP B1 masih mempunyai akurasi stock sekitar 96.2% tetapi nilai variant dalam rupiah sangat besar sekali.
Sumber :
IPOMS APICS Milist
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga supplier.
Saturday, June 6, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
What Makes Coca-Cola’s Supply Chain and Logistics So Great? Coca-Cola is almost everywhere. Name a country and you will find them there. A...
-
8 Must Have Supply Chain Competencies to Triumph in Your Career The underlying Supply Chain technical competencies are skills, knowledge a...
-
SIPOC Analysis adalah salah satu metode pemetaan proses yang sederhana tetapi sangat efektif dalam membantu manajemen warehouse memahami kes...
-
5 Levels of Time Horizon and Complexity Hierarchy Supply Chain Planning within an organisation exists on many levels, as well as in many f...
-
Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produks...
No comments:
Post a Comment