Proses di Gudang atau Warehouse lebih lanjut seharusnya adalah mencari, memeriksa dan mengkaji area untuk mengurangi dan menghilangkan sumber-sumber pemborosan serta mengurangi proses yang tidak memberi nilai tambah (Non Value Added).
Selalu membahas suatu pengurangan untuk persediaan yang tidak perlu (unnecesarry inventory).
Dengan mengelola dan mempertahankan dalam pengaturan dan penyimpanan persediaan dari bahan atau barang yang fast moving dengan baik dan benar, serta dengan mengurangi persediaan yang tidak perlu, maka perusahaan dapat meminimalisasi ruang dan pergerakan pada gudang dan barang, dan secara tidak langsung dapat mengurangi keseluruhan biaya.
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga supplier.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kita harus bisa membedakan antara Konsep Logistik (Makro) dan Eksekusi Logistik (Mikro), sering kali kita terjebak disini. Melakukan analisa...
-
Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.155/PMK.04/2019 tentang Gudang Berikat, Kemenyerian Keuangan menekankan bahwa pengetatan pengawasa...
-
Faktor penting untuk mengatur dan mengelola warehouse atau logistic atau yang sering disebut dengan divisi gudang pada umumnya hanya ada 2, ...
-
Beberapa bisnis berurusan dengan logistik sendiri, menggunakan penyedia lainnya. Semakin banyak entitas sekarang memberikan layanan seperti ...
-
Kamis, 15 November 2018 / 14:23 WIB Peran Indonesia dalam global value chain Bagi para pelaku industri transportasi dan logistik, pertemuan ...
No comments:
Post a Comment